Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, Polres Semarang Gelar Latihan Gabungan

Simulasi penanganan korban bencana alam. 

Laporan : Alfito D

KABUPATEN SEMARANG, KABAR KS.com -
Untuk meningkatkan kemampuan penanganan bencana, Polres Semarang menggelar latihan gabungan penanganan bencana sebagai langkah memperkuat kesiapsiagaan seluruh unsur terkait dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Semarang, Selasa(9/12/2025). 

Kegiatan yang digelar di lingkungan rumah dinas bupati Ungaran bebarengan  acara pemberian penghargaan Satkamling Terbaik 2025.

Hadir pada acara tersebut, Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, Wakil Bupati, Hj. Nur Arifah beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang.

Latihan gabungan ini melibatkan BPBD Kabupaten Semarang, Sat Samapta Polres Semarang, jajaran polsek, relawan, serta unsur masyarakat. Kegiatan dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis sekaligus memperkuat koordinasi antarlembaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, mengingat Kabupaten Semarang merupakan salah satu wilayah yang memiliki kerawanan bencana seperti tanah longsor, banjir, dan angin kencang.

Dalam sambutannya, Kapolres Semarang menekankan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah ataupun aparat keamanan, tetapi menjadi kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat. Ia berharap agar wilayah Kabupaten Semarang tetap dijauhkan dari bencana, namun seluruh pihak tetap harus siap dengan langkah penanganan yang tepat.

“Antisipasi bencana adalah peran dari semua pihak. Harapan kami tidak ada bencana di Kabupaten Semarang. Namun apabila terjadi, paling tidak kita sudah siap dan mampu mengambil langkah tepat dalam penanganan bencana,” ujar Kapolres.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan simulasi bencana alam yang menggambarkan situasi darurat secara langsung, termasuk mekanisme evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian. Peserta juga mendapatkan pelatihan penggunaan alat-alat penanganan bencana seperti peralatan evakuasi, perlengkapan pemotong material, hingga perangkat komunikasi darurat yang biasa digunakan dalam operasi penanganan longsor maupun banjir.

Selain itu, BPBD Kabupaten Semarang bersama Sat Samapta Polres Semarang memberikan contoh penanganan korban, mulai dari pertolongan pertama, teknik evakuasi aman, hingga prosedur penanganan medis awal sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan.

Melalui latihan ini, Polres Semarang menegaskan komitmen memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, BPBD dan masyarakat. Latihan gabungan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan respons cepat dan koordinasi lapangan sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara lebih efektif dan terstruktur.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, seluruh unsur terkait di Kabupaten Semarang diharapkan semakin siap menghadapi situasi darurat dan mampu memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat jika terjadi bencana.(*)

0 Komentar