BRINGIN, KABAR KS.com - Akses vital yang menghubungkan Desa Kalikurmo di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, akhirnya tersambung kembali. Setelah puluhan tahun terputus, jembatan gantung sepanjang 75 meter di atas Sungai Tuntang kini resmi beroperasi dan mengakhiri isolasi yang dialami warga setempat.
Sebelumnya, warga di kedua desa tersebut terpaksa menyeberangi Sungai Tuntang yang berarus deras dengan alat seadanya, sebuah kondisi yang membuat mereka bertaruh nyawa demi aktivitas sehari-hari, termasuk untuk bekerja dan bersekolah. Lebar sungai yang mencapai kurang lebih 75 meter serta tidak adanya jembatan permanen membuat mobilitas sangat terhambat.
Pembangunan jembatan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara Prajurit Babinsa Kodim 0714/Salatiga, komunitas Rubicon Off Road, masyarakat setempat, dan pihak swasta. PT Pegadaian turut menunjukkan komitmennya dengan meresmikan jembatan gantung tersebut sebagai bagian dari bantuan akses warga. Dandim 0714/Salatiga bahkan sempat meninjau langsung lokasi pembangunan untuk memastikan kelancaran proyek yang sangat dinantikan ini.
Kehadiran jembatan gantung ini disambut gembira oleh warga. Kepala Desa Kalikurmo, Mahmudi menyatakan dengan adanya jembatan gantung ini warga Desa Kalikurmo dan Prigi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jembatan gantung.
" Saya mewakili masyarakat Desa Kalikurmo mengucapkan banyak terima kasih Kepada Prajurit Babinsa Kodim 0714/Salatiga, komunitas Rubicon Off Road dan PT Pegadaian melalui program Dana Kebajikan Umat (DKU) yang telah membantu masyarakat dengan membangun jembatan gantung di Desa Kalikurmo, " ucapnya saat ditemui di lokasi jembatan gantung, Jum'at(12/12/2025).
Peresmian jembatan berlangsung pada Jumat, 12 Desember 2025, oleh Komisaris Utama PT Pegadaian, Jenderal TNI (Purn.) A.M. Putranto.
Hadir mendampingi, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Helly Guntoro, serta jajaran Kodim 0714 Salatiga. Pemerintah daerah dan warga setempat turut menyaksikan prosesi pengguntingan pita dan peninjauan jembatan.
Suasana meriah tampak dari antusiasme warga. Anak-anak, pelajar, hingga para petani menyambut peresmian ini dengan penuh kegembiraan karena jembatan tersebut menjadi fasilitas penting yang telah lama mereka nantikan.
Dalam sambutannya, Jenderal TNI (Purn.) A.M. Putranto menyampaikan bahwa pembangunan jembatan gantung bukanlah hal baru bagi Pegadaian.
Sebelumnya, perusahaan juga mendukung pembangunan jembatan serupa di beberapa daerah, termasuk Papua.
“Jembatan gantung ini memang sederhana, namun manfaatnya luar biasa besar bagi masyarakat. Jadi yang terpenting bukan jumlahnya, melainkan seberapa besar kontribusinya bagi kehidupan warga,” ujarnya.(*)
0 Komentar