Pengurus "Hamong Projo" Dikukuhkan Bupati, Samsudin "Doyok" Siap Majukan Ekonomi Desa

Samsudin "Doyok" Ketua "Hamong Projo" dan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Bondan Marutohening beserta  Forkopimda foto bersama usai pengukuhan. 

Laporan : Alfito D

KABUPATEN SEMARANG, KABAR KS.com – Ketua Hamong Projo Kabupaten Semarang, Samsudin "Doyok" beserta pengurus masa bhakti 2025 - 2028 resmi dikukuhkan oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH, MH. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Rest Area Sumogawe Valley, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Senin (27/10/2025) siang.

Dalam acara tersebut dihadiri jajaran pejabat daerah antara lain Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Aini, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, Forkopimda, Forkopimcam, serta 208 kepala desa se-Kabupaten Semarang.
Samsudian "Doyok" Ketua Paguyuban Kades "Hamong Projo" Kab Semarang sekaligus Kades Sendang Kec. Bringin, Kab. Semarang. 


Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengungkapkan apresiasi dan harapan besar terhadap kepemimpinan baru Hamong Projo.

“Jadi hari ini kita mengukuhkan kepengurusan Hamong Projo yang baru periode 2025–2028, karena ketua sebelumnya mengundurkan diri, kemudian Pak Samsudin, Kepala Desa Sendang, disepakati menjadi ketua baru. Tentunya kami mengucapkan selamat dan sukses,” ujar Ngesti.

Ia menekankan pentingnya semangat guyub rukun dan kompak di antara para pengurus. 

 “Hamong Projo" harus menjadi jembatan komunikasi dan memperjuangkan aspirasi anggota. Kami juga memohon kerja sama dan gotong royong untuk menjaga kondusivitas di Kabupaten Semarang,” lanjutnya.

Bupati Ngesti juga berharap Hamong Projo dapat menjadi mitra pemerintah dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah. 

“Kita ingin sinergitas yang baik dalam penggunaan dana desa, APBD, maupun anggaran lainnya untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Semarang,” tegasnya.

Usai dilantik, Samsudin " Doyok" menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kabupaten, provinsi, hingga pusat.

“Ke depan, kami akan mempersatukan program pemerintah dari tingkat kabupaten sampai pusat untuk kemajuan desa masing-masing,” tegas Samsudin yang biasa dikenal dengan nama Doyok kepada media.

Samsudin menuturkan, program prioritas "Hamong Projo" akan difokuskan pada penguatan koperasi desa, ketahanan pangan, dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kami akan membangun koperasi desa merah putih dan memperkuat ketahanan pangan lewat program Indonesia yang ada di desa-desa,” kata Doyok.

Untuk sektor UMKM, ia menilai perlu ada sinergi lintas sektor agar potensi desa dapat tergarap maksimal. 

“UMKM akan terus kita dorong. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten supaya semua terakomodir dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” tambahnya.

"Hamong Projo" juga berencana memetakan potensi unggulan tiap desa, baik di bidang pertanian maupun ekonomi kreatif. “Kita akan lihat mana yang potensinya tinggi dan mana yang masih perlu dikembangkan,” ujarnya.

Sementara itu, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) disebut Samsudin sebagai bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan. “Ke depan, ketahanan pangan akan kita jalankan lewat BUMDes di Kabupaten Semarang,” pungkasnya.(*) 

0 Komentar